Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat)

Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat) - Hallo sahabat STIKES, Pada kesempatan kali ini saya akan membahas artkel yang berjudul Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat), saya telah menyediakan berbagai macam artikel terbaru lainnya. mudah mudahan artikel yang saya tulis ini bermanfaat buat anda semuanya.

Ditulis Oleh : STIKES
Judul : Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat)

lihat juga


Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat)

Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai berbagai pertanyaan tentang perawatan saluran akar.

Akankah gigi yang telah dirawat endodontik berubah warna?

Apabila perawatan dilakukan dengan baik, perubahan warna jarang terjadi. Bleaching dengan panas ataupun kimiawi dapat dilakukan untuk merawat gigi yang mengalami perubahan warna. Beberapa gigi yang dirawat endodontik mengalami pewarnaan karena ditambal
dengan tambalan yang berwarna yang bernoda atau dengan tambalan amalgam yang melepaskan ion perak. Pada kasus ini, tambalan dapat diganti ataupun dilakukan penggantian mahkota ataupun veneering.

Apa pilihan lain selain perawatan saluran akar?

Satu-satunya pilihan adalah pencabutan gigi, yang biasanya akan menyebabkan pergeseran gigi, susunan gigi yang tidak teratur dan berkurangnya efisiensi pengunyahan. Pasien harus mengerti bahwa pencabutan gigi merupakan solusi yang paling mudah, dan tergantung kasus, akan lebih mahal biayanya jika dilihat dalam jangka panjang. Pasien selalu memiliki hak untuk tidak menyelesaikan masalah yang dimilikinya ini, setelah klinisi menjelaskan resiko yang mungkin akan dihadapi.

Akankah gigi membutuhkan mahkota atau penutup setelah perawatan?

Apabila sebelumnya sudah tidak ada mahkota, kebutuhan untuk dibuatkan mahkota atau penutup tergantung jumlah struktur gigi yang masih ada. Sebagai tambahan, kebutuhan untuk mahkota atau penutup tergantung tipe gigi dan jumlah gaya kunyah yang diterima gigi. Kehilangan struktur gigi akan melemahkan gigi dan akan menimbulkan kemungkinan untuk patah; sehingga dibutuhkan pelindung dengan membuat suatu restorasi, misalnya mahkota. Hilangnya struktur gigi yang signifikan seiring dengan hilangnya daerah retentif untuk pembuatan mahkota, akan membutuhkan penempatan logam, resin, atau keramik di dalam saluran untuk memperoleh struktur yang dibutuhkan untuk pembuatan mahkota.

Bagaimana prosedur perawatannya?

Perawatan membutuhkan satu sampai tiga kali kunjungan tergantung diagnosis, jumlah akar, dan kerumitan kasus. Selama kunjungan ini klinisi membuang jaringan pulpa yang terluka ataupun sakit. Saluran akar dibersihkan, diperbesar, dan ditutup untuk mencegah rekontaminasi dari sistem saluran akar.

Langkah-langkah berikut menjelaskan aspek teknik dari perawatan:

1. Biasanya dilakukan lokal anestesi bila perlu, terutama bila gigi masih vital dan pasien tidak ingin merasakan linu atau sakit ketika gigi dibor.
2. Gigi diisolasi dengan rubber dam untuk mencegah kontaminasi dari air liur dan untuk melindungi pasien. Prosedur ini dilakukan pada tiap kunjungan. Isolasi dapat pula dilakukan menggunakan kapas.
3. Pembukaan dilakukan melalui permukaan gigi untuk memperoleh jalan masuk ke sistem saluran akar.
4. Jaringan lunak dibuang tanpa rasa sakit dengan instrumen khusus yang disebut file.
5. Radiograf atau gambar digital periodik harus dibuat untuk memastikan instrumen ini sesuai dengan panjang akar sebenarnya sehinggan seluruh jaringan dapat dibuang. Dapat pula digunakan electronic apex locator untuk membantu mengukur panjang akar.
6. Saluran akar dibersihkan, diperbesar, dan dibentuk sehingga dapat diisi ataupun ditutup dengan baik pada kunjungan akhir.
7. Terkadang dipakai obat-obatan untuk mencegah infeksi antar kunjungan.
8. Tambalan sementara dimasukkan ke dalam mahkota pada tiap kunjungan.
9. Pada kunjungan akhir saluran ditutup untuk melindungi kontaminasi lebih lanjut.
10. Restorasi permanen dilakukan setelah penyelesaian perawatan saluran akar.

Pathway of the pulp (Cohen & Burns)




Demikianlah Artikel dari kami yang berjudul Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat),apakah anda menyukainya ? mudah-mudahan artikel ini bisa memberi manfaat untuk anda semua.

Anda sedang membaca artikel Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat) dan artikel ini url permalinknya adalah https://sekolah-tinggi-kesehatan.blogspot.com/2008/07/haruskah-gigi-saya-dicabut-tidak-bagian.html Artikel yang anda cari Lainnya bokep, video bokep, streaming bokep, streaming , videos, porn, videos porn, kimcil, bugil, telanjang, abg, mesum, tetek, memek, toket, masturbasi, bmf, download, perkosa, kepergok, mesum, pemerkosaan, kepergok mesum, download video porn, download video bokep, bokep terbaru, streaming bokep terbaru, jilbab, semok, ngentot, indo, janda, asia, orgasme, meki, sex, video sex, spg, streaming mesum, ml, tante, streaming abg, cabe cabean, cantik, manis, bokep indo, bokep cinta, streaming mesum, hot bokep, bokep hot, abg bugil, anak smp, bocah smp, anak sma, bocah sma, indonesia, 3gp'
,Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat) xxx .

0 Response to "Haruskah Gigi Saya Dicabut? Tidak! (Bagian II-Tamat)"

Post a Comment