Ditulis Oleh : STIKES
Judul : Maniak Seks, Kenali Gejalanya
Maniak Seks, Kenali Gejalanya
EKSPRESI seksual merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan telah menjadi fitrah bagi manusia sebagai mahluk biologis. Tetapi, jika ekspresi atau dorongan itu begitu kuat dan sering kali seks menjadi lebih dominan ketimbang kesehatan, pekerjaan atau hubungan sehingga kehidupan Anda menjadi terganggu, mungkin saja Anda mengalami perilaku seks kompulsif (compulsive sexual behaviour/CSB).
Dalam istilah medis, perilaku seks kompulsif juga sering disebut hiperseks, nymphomania atau erotomania. Ada juga yang menyebut kecanduan seks atau maniak seks. Tetapi dua istilah terakhir ini biasanya berkaitan atau merujuk pada tingginya aktivitas seksual bersama penggunaan alkohol, narkoba atau pun perjudian.
Menurut penjelasan dalam situs Mayo Clinic, perilaku seks kompulsif secara umum dipertimbangkan sebagai suatu kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau dorongan seks. Akibat kelainan ini, seseorang tak mampu menolak godaan atau dorongan melakukan suatu tindakan yang merugikan diri sendiri atau pun orang lain. Pada kelainan seks ini, perilaku normal yang seharusnya menyenangkan dapat berubah menjadi kebiasaan yang ekstrim.
Apa pun itu istilahnya, perilaku seks kompulsif adalah masalah serius yang dapat mengganggu kehidupan seseorang dan bahkan mengancam kesehatan. Tetapi dengan pengobatan dan program-program bantuan, CSB sebenarnya dapat dikendalikan sehingga seseorang dapat membangun kehidupan seks yang lebih sehat.
Kenali gejalanya
Gejala CSB sangat bervarasi, baik dari jenis maupun tingkat keparahannya. Dorongan untuk tenggelam dalam perilaku kompulsif ini bisa bersifat kronis dan kuat, dan mungkin akan terasa dorongan ini di luar kendali. Secara umum, gejala perilaku seks kompulsif dapat dikenali dari pola-pola perilaku berikut ini:
* Memiliki banyak pasangan seks atau affair di luar perkawinan yang sah.
* Berhubungan seks dengan pasangan baru yang belum dikenal atau jasa prostitusi
* Menghindari keterlibatan emosional dalam hubungan seksual
* Menggunakan layanan komersial yang mengumbar seksualitas lewat telepon atau internet
* Masturbasi dengan frekuensi sangat sering.
* Seringkali melihat atau menggunakan materi-materi pornografi.
* Melakukan hubungan seks bersifat masokisme dan sadisme.
* Mengekspos atau memamerkan seksualitas kepada umum (eksibisionisme)
Orang yang mengalami CSB seringkali menggunakan seks sebagai pelarian dari masalah lain, seperti kesepian, depresi, kecemasan atau pun stres. Ia juga akan membiarkan dirinya terlibat perilaku seks berisiko meski sadar akan konsekuensinya seperti gangguan jantung, penyakit menular seksual atau hilangnya hubungan dengan orang yang dicintai.
Pria dan wanita yang mengalami CSB mungkin saja telah menikah atau sedang dalam hubungan serius. Mereka tampaknya hidup normal, namun sebenarnya tidak. Kenyataannya, mereka seringkali kesulitan menciptakan dan mempertahankan keintiman secara emosional. Mereka lalu mencari kepuasan melalui perilaku seks, tetapi pemenuhan kebutuhan itu cenderung tidak tercapai sehingga kehidupan mereka menjadi terasa hampa. CSB juga dapat dialami siapa saja tampa mempedulikan preferensi seksual , baik heteroseks, homoseks atau pun biseks.
Penyebab
Sejauh ini, para ahli belum dapat memastikan apa penyebab timbulnya CSB. Penelitian ilmiah mengenai kecanduan seks ini masih terbilang baru, dan para ahli masih menyelidiki kemungkinan beberapa penyebabnya antara lain :
* Abnormalitas otak. Penyakit atau kondisi medis tertentu kemungkinan dapat menimbulkan kerusakan pada bagian otak yang mempengaruhi perilaku seksual. Penyakit seperti multiple sclerosis, epilepsi dan demensia juga berkaitan dengan CSB . Selain itu, pengobatan penyakit Parkinson dengan dopamine diduga dapat memicu perilaku CSB.
* Senyawa kimia otak. Senyawa kimia pembawa pesan antarsel otak (neurotransmiter) seperti serotonin, dopamin, norepinephrine dan zat kimia alami lain dalam otak berperan penting bagi fungsi seksual dan mungkin juga berkaitan dengan CSB meski belum jelas mekanismenya.
* Androgen. Hormon seks ini secara alami terdapat pada pria dan wanita. Walaupun androgen juga memiliki peran yang sangat penting dalam memicu hasrat atau dorongan seks, belum jelas apakah hormon ini berkaitan langsung dengan CSB.
* Perubahan sirkuit otak. Beberapa ahli membuat teori bahwa CSB adalah sebuah jenis kecanduan yang seiring waktu menimbulkan perubahan para sirkuit syaraf otak. Sirkuit ini merupakan jaringan syaraf yang menjadi sarana komunikasi antara satu sel dengan sel lain dalam otak. Perubahan ini dapat menimbulkan reaksi psikologis menyenangkan saat terlibat dalam perilaku seks dan reaksi tidak menyenangkan ketika perilaku itu berhenti.
Dalam istilah medis, perilaku seks kompulsif juga sering disebut hiperseks, nymphomania atau erotomania. Ada juga yang menyebut kecanduan seks atau maniak seks. Tetapi dua istilah terakhir ini biasanya berkaitan atau merujuk pada tingginya aktivitas seksual bersama penggunaan alkohol, narkoba atau pun perjudian.
Menurut penjelasan dalam situs Mayo Clinic, perilaku seks kompulsif secara umum dipertimbangkan sebagai suatu kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau dorongan seks. Akibat kelainan ini, seseorang tak mampu menolak godaan atau dorongan melakukan suatu tindakan yang merugikan diri sendiri atau pun orang lain. Pada kelainan seks ini, perilaku normal yang seharusnya menyenangkan dapat berubah menjadi kebiasaan yang ekstrim.
Apa pun itu istilahnya, perilaku seks kompulsif adalah masalah serius yang dapat mengganggu kehidupan seseorang dan bahkan mengancam kesehatan. Tetapi dengan pengobatan dan program-program bantuan, CSB sebenarnya dapat dikendalikan sehingga seseorang dapat membangun kehidupan seks yang lebih sehat.
Kenali gejalanya
Gejala CSB sangat bervarasi, baik dari jenis maupun tingkat keparahannya. Dorongan untuk tenggelam dalam perilaku kompulsif ini bisa bersifat kronis dan kuat, dan mungkin akan terasa dorongan ini di luar kendali. Secara umum, gejala perilaku seks kompulsif dapat dikenali dari pola-pola perilaku berikut ini:
* Memiliki banyak pasangan seks atau affair di luar perkawinan yang sah.
* Berhubungan seks dengan pasangan baru yang belum dikenal atau jasa prostitusi
* Menghindari keterlibatan emosional dalam hubungan seksual
* Menggunakan layanan komersial yang mengumbar seksualitas lewat telepon atau internet
* Masturbasi dengan frekuensi sangat sering.
* Seringkali melihat atau menggunakan materi-materi pornografi.
* Melakukan hubungan seks bersifat masokisme dan sadisme.
* Mengekspos atau memamerkan seksualitas kepada umum (eksibisionisme)
Orang yang mengalami CSB seringkali menggunakan seks sebagai pelarian dari masalah lain, seperti kesepian, depresi, kecemasan atau pun stres. Ia juga akan membiarkan dirinya terlibat perilaku seks berisiko meski sadar akan konsekuensinya seperti gangguan jantung, penyakit menular seksual atau hilangnya hubungan dengan orang yang dicintai.
Pria dan wanita yang mengalami CSB mungkin saja telah menikah atau sedang dalam hubungan serius. Mereka tampaknya hidup normal, namun sebenarnya tidak. Kenyataannya, mereka seringkali kesulitan menciptakan dan mempertahankan keintiman secara emosional. Mereka lalu mencari kepuasan melalui perilaku seks, tetapi pemenuhan kebutuhan itu cenderung tidak tercapai sehingga kehidupan mereka menjadi terasa hampa. CSB juga dapat dialami siapa saja tampa mempedulikan preferensi seksual , baik heteroseks, homoseks atau pun biseks.
Penyebab
Sejauh ini, para ahli belum dapat memastikan apa penyebab timbulnya CSB. Penelitian ilmiah mengenai kecanduan seks ini masih terbilang baru, dan para ahli masih menyelidiki kemungkinan beberapa penyebabnya antara lain :
* Abnormalitas otak. Penyakit atau kondisi medis tertentu kemungkinan dapat menimbulkan kerusakan pada bagian otak yang mempengaruhi perilaku seksual. Penyakit seperti multiple sclerosis, epilepsi dan demensia juga berkaitan dengan CSB . Selain itu, pengobatan penyakit Parkinson dengan dopamine diduga dapat memicu perilaku CSB.
* Senyawa kimia otak. Senyawa kimia pembawa pesan antarsel otak (neurotransmiter) seperti serotonin, dopamin, norepinephrine dan zat kimia alami lain dalam otak berperan penting bagi fungsi seksual dan mungkin juga berkaitan dengan CSB meski belum jelas mekanismenya.
* Androgen. Hormon seks ini secara alami terdapat pada pria dan wanita. Walaupun androgen juga memiliki peran yang sangat penting dalam memicu hasrat atau dorongan seks, belum jelas apakah hormon ini berkaitan langsung dengan CSB.
* Perubahan sirkuit otak. Beberapa ahli membuat teori bahwa CSB adalah sebuah jenis kecanduan yang seiring waktu menimbulkan perubahan para sirkuit syaraf otak. Sirkuit ini merupakan jaringan syaraf yang menjadi sarana komunikasi antara satu sel dengan sel lain dalam otak. Perubahan ini dapat menimbulkan reaksi psikologis menyenangkan saat terlibat dalam perilaku seks dan reaksi tidak menyenangkan ketika perilaku itu berhenti.
Demikianlah Artikel dari kami yang berjudul Maniak Seks, Kenali Gejalanya,apakah anda menyukainya ? mudah-mudahan artikel ini bisa memberi manfaat untuk anda semua.
Anda sedang membaca artikel Maniak Seks, Kenali Gejalanya dan artikel ini url permalinknya adalah https://sekolah-tinggi-kesehatan.blogspot.com/2008/07/maniak-seks-kenali-gejalanya.html Artikel yang anda cari Lainnya bokep, video bokep, streaming bokep, streaming , videos, porn, videos porn, kimcil, bugil, telanjang, abg, mesum, tetek, memek, toket, masturbasi, bmf, download, perkosa, kepergok, mesum, pemerkosaan, kepergok mesum, download video porn, download video bokep, bokep terbaru, streaming bokep terbaru, jilbab, semok, ngentot, indo, janda, asia, orgasme, meki, sex, video sex, spg, streaming mesum, ml, tante, streaming abg, cabe cabean, cantik, manis, bokep indo, bokep cinta, streaming mesum, hot bokep, bokep hot, abg bugil, anak smp, bocah smp, anak sma, bocah sma, indonesia, 3gp'
- Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
- Gejala Penyakit Diabetes - Kencing Manis
- Patofisiologi Diabetes - New!
- Pengertian Diabetes Mellitus
- Sering periksa gigi ternyata bisa deteksi diabetes lebih dini
- Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
- Manfaat Berciuman untuk Kesehatan Gigi - New!
- Mencegah Bau Mulut Saat Puasa - New!
- Sering periksa gigi ternyata bisa deteksi diabetes lebih dini
- Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
- Mencegah Serangan Jantung dengan Rumput Laut
- Mendeteksi Penyakit Jantung dengan Smartheart
- Olahraga Yang Ideal untuk Mencegah Penyakit Jantung
- Penyakit Jantung
- Penyebab Penyakit Jantung Karena Orang Tua Sakit Jantung - New!
- Tidur Siang untuk Mencegah Penyakit Jantung
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
- Cara Menghilangkan Jerawat - New!
- Cara Menghilangkan Jerawat Punggung - New!
- Mencegah Jerawat dan Keriput dengan 3 Makanan Berikut
- Cara Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah Secara Alami
- Mencegah Jerawat dan Keriput dengan 3 Makanan Berikut
- Cara Menghilangkan Ketombe Dengan Cara Herbal
- Gejala dan Penyebab Ketombe
- Mencegah dan Mengatasi Ketombe
- Blueberry dapat Melawan Depresi dan Juga Hipertensi
- Makanan Sehat yang Berawarna Merah
- Makanan warna-warni bagus untuk kesehatan
- Mencegah Serangan Jantung dengan Rumput Laut
- Mengenal Manfaat daun dan buah sirsak
- Cara Menghilangkan Kutu Rambut
- Meluruskan Rambut Secara Alami
- Penyebab Rambut Rontok - Mencegah Rambut Rontok - New!
- Tips Merawat Rambut Keriting
- Penyakit Gagal Ginjal : Gejala, Pengobatan, Pencegahan Gagal Ginjal - New!
- Pola Makan Untuk Penderita Gagal Ginjal - New!
0 Response to "Maniak Seks, Kenali Gejalanya"
Post a Comment