Kanker & Sistem Kekebalan

Kanker & Sistem Kekebalan - Hallo sahabat STIKES, Pada kesempatan kali ini saya akan membahas artkel yang berjudul Kanker & Sistem Kekebalan, saya telah menyediakan berbagai macam artikel terbaru lainnya. mudah mudahan artikel yang saya tulis ini bermanfaat buat anda semuanya.

Ditulis Oleh : STIKES
Judul : Kanker & Sistem Kekebalan

lihat juga


Kanker & Sistem Kekebalan

DEFINISI
ANTIGEN TUMOR

Antigen merupakan bahan asing yang dikenal dan merupakan target yang akan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Antigen ditemukan di permukaan seluruh sel, tetapi dalam keadaan normal, sistem kekebalan seseorang tidak bereaksi terhadap selnya sendiri.

Jika sebuah sel menjadi ganas, antigen baru (yang tidak dikenal oleh sistem kekebalan) muncul dalam permukaan sel. Sistem kekebalan mungkin mengenali antigen baru ini, yang disebut antigen tumor, sebagai benda asing dan bisa mengangkut atau menghancurkan sel-sel kanker. Tetapi sistem kekebalan yang berfungsi baikpun tidak selalu mampu menghancurkan seluruh sel kanker.

Antigen tumor telah ditemukan pada beberapa jenis kanker, yaitu melanoma maligna, kanker tulang (osteosarkoma) dan beberapa kanker saluran pencernaan. Penderita kanker tersebut memiliki antibodi yang melawan antigen tumor. Antigen biasanya tidak mengeluarkan respon kekebalan yang cukup untuk mengendalikan kanker. Tampaknya antibodi tidak mampu menghancurkan kanker dan bahkan kadang merangsang pertumbuhannya.

Antigen yang dilepaskan ke dalam pembuluh darah oleh beberapa kanker bisa ditemukan pada pemeriksaan darah. Antigen ini kadang disebut tumor marker (petanda tumor). Tumor marker lebih banyak digunakan dalam menegakkan diagnosis dan pengobatan kanker. Misalnya pemeriksaan darah bisa membantu menjelaskan apakah pengobatan kanker efektif atau tidak. Jika petanda tumor tidak lagi ditemukan dalam contoh darah, kemungkinan pengobatan telah berhasil. Jika petanda tumor menghilang dan kemudian muncul lagi, kemungkinan kanker telah kembali kambuh.

Antigen karsinoembrionik (Carcinoembryonik Antigen, CEA) adalah antigen tumor yang ditemukan dalam darah penderita kanker usus besar, payudara, pankreas, kandung kemih, indung telur atau leher rahim. Kadar antigen yang tinggi juga bisa ditemukan pada perokok sigaret berat dan penderita sirosis hati atau kolitis ulserativa. Karena itu kadar CEA yang tinggi tidak selalu menunjukkan adanya kanker. Pengukuran kadar CEA pada seseorang yang telah menjalani pengobatan untuk kanker, akan membantu mengetahui kekambuhan dari kanker.

Alfa-fetoprotein (AFP) yang dalam keadaan normal dihasilkan oleh sel-sel hati, ditemukan dalam darah penderita kanker hati (hepatoma). AFP sering ditemukan pada penderita kanker indung telur tertentu atau kanker buah zakar dan pada anak-anak dan dewasa muda yang menderita tumor kelenjar hipofisa.

Beta-human chorionic gonadotropin (?-HCG) adalah hormon yang dihasilkan selama kehamilan, yang merupakan dasar bagi pemeriksaan kehamilan.
Hormon ini juga ditemukan pada wanita yang memiliki kanker yang berasal dari plasenta dan pada pria yang menderita kanker buah zakar. ?-HCG merupakan petanda tumor yang sangat sensitif. Penggunaanya dalam memantau efek pengobatan telah membantu memperbaiki angka kesembuhan kanker ini sampai lebih dari 95%.

Kadar prostate-specific antigen (PSA) tinggi pada pria dengan pembesaran prostat jinak dan sangat tinggi pada pria penderita kanker prostat. Apa yang menyebabkan tingginya kadar antigen ini, masih belum jelas, tetapi pria dengan kadar PSA yang meninggi harus menjalani pemeriksaan lanjutan untuk kanker prostat. Pemantauan kadar PSA setelah suatu pengobatan kanker dapat menjelaskan apakah kanker telah kembali atau tidak.

Kadar CA-125 dalam darah meningkat pada wanita dengan berbagai penyakit indung telur, termasuk kanker. Karena kanker indung telur sering sulit didiagnosis, beberapa ahli kanker menganjurkan untuk melakukan tes penyaringan terhadap CA-125 pada wanita diatas 40 tahun. Tetapi tes penyaringan ini kurang dapat dipercaya karena kurang peka dan kurang spesifik.

Pada kanker payudara, kadar CA 15-3 meningkat; pada kanker pankreas kadar CA 19-5 meningkat; pada multipel mieloma kadar dan beta2;-mikroglobulin meningkat dan pada kanker buah zakar, kadar laktat dehidrogenase meningkat. Tetapi tidak satupun yang dapat dipakai untuk penyaringan kanker. Pemeriksaan ini digunakan untuk memantau respon terhadap pengobatan pada penderita kanker.


IMUNOTERAPI

Untuk memperbaiki kemampuan sistem kekebalan dalam menemukan dan menghancurkan kanker, para peneliti telah menciptakan pengubah respon biologis (biologic response modifiers).

Bahan tersebut digunakan untuk fungsi-fungsi berikut:
  1. Merangsang respon anti-tumor tubuh dengan meningkatkan jumlah sel pembunuh tumor atau menghasilkan 1 atau lebih bahan kimia pembawa pesan (mediator)
  2. Secara langsung berfungsi sebagai agen pembunuh tumor atau bahan kimia pembawa pesan
  3. Mengurangi mekanisme tubuh yang normal dalam menekan respon kekebalan
  4. Merubah sel-sel tumor untuk meningkatkan kemungkinan mereka memicu suatu respon kekebalan atau membuat sel-sel tumor lebih mungkin dirusak oleh sistem kekebalan
  5. Memperbaiki toleransi tubuh terhadap terapi penyinaran atau bahan-bahan kimia yang digunakan dalam kemoterapi.

Pengubah respon biologis yang paling dikenal dan paling banyak digunakan adalah interferon. Dalam keadaan normal, hampir seluruh sel manusia menghasilkan interferon, tetapi interferon juga dapat dibuat dengan tehnik biologi molekuler rekombinan.

Meskipun mekanisme aksinya belum sepenuhnya jelas, interferon berperan dalam pengobatan beberapa kanker. Respon yang luar biasa (termasuk kesembuhan) telah terjadi pada sekitar 30% penderita sarkoma Kaposi, 20% penderita muda leukemia mielogenous kronik dan 15% penderita karsinoma sel ginjal.

Interferon memperpanjang periode bebas penyakit yang diharapkan pada penderita yang mengalami penyembuhan dari multipel mieloma dan beberapa bentuk limfoma.

Pada terapi sel pembunuh (killer cell therapy), limfosit dari penderita kanker dikeluarkan dari contoh darah. Di laboratorium, dilakukan pemaparan terhadap limfosit dengan interleukin-2 (suatu faktor pertumbuhan sel T), untuk membuat sel-sel pembunuh limfokin aktif, yang akan disuntikkan kembali ke tubuh penderita melalui pembuluh darahnya. Sel-sel ini lebih terlatih daripada sel-sel alami tubuh dalam menemukan dan menghancurkan sel-sel kanker.

Sekitar 25-30% penderita melanoma maligna atau kanker ginjal memberikan respon yang baik terhadap terapi sel pembunuh limfokin aktif, tetapi pengobatan ini masih dalam penelitian.

Terapi (antibodi) humoral menambah produksi antibodi oleh tubuh. Bahan seperti bakteri tuberkulosis yang dilemahkan, yang diketahui bisa menambah respon kekebalan, telah dicoba pada beberapa kanker. Menyuntikkan bakteri tuberkulosis secara langsung kedalam suatu melanoma hampir selalu menyebabkan menyusutnya kanker. Kadang efeknya menyebar ke tumor yang telah menjalar ke seluruh tubuh (metastase).

Bakteri tuberkulosis juga telah berhasil digunakan untuk mengendalikan kanker kandung kemih yang belum menyebar ke dinding kandung kemih. Pendekatan eksperimental lainnya menghubungkan antibodi spesifik tumor dengan obat antikanker. Antibodi yang dibuat di laboratorium dan disuntikkan kepada penderita, akan membawa obat menuju sel-sel kanker.

Pilihan lainnya adalah antibodi yang dibuat di laboratorium yang dapat menempel baik kepada sel kanker maupun kepada limfosit pembunuh dan menyatukan kedua sel tersebut sehingga limfosit pembunuh dapat menghancurkan sel kanker. Penelitian terbaru memberikan harapan untuk pengobatan yang baru. Beberapa diantaranya menggunakan bagian dari onkogen, yang penting dalam pengaturan dan pertumbuhan sel.


Demikianlah Artikel dari kami yang berjudul Kanker & Sistem Kekebalan,apakah anda menyukainya ? mudah-mudahan artikel ini bisa memberi manfaat untuk anda semua.

Anda sedang membaca artikel Kanker & Sistem Kekebalan dan artikel ini url permalinknya adalah https://sekolah-tinggi-kesehatan.blogspot.com/2010/02/kanker-sistem-kekebalan.html Artikel yang anda cari Lainnya bokep, video bokep, streaming bokep, streaming , videos, porn, videos porn, kimcil, bugil, telanjang, abg, mesum, tetek, memek, toket, masturbasi, bmf, download, perkosa, kepergok, mesum, pemerkosaan, kepergok mesum, download video porn, download video bokep, bokep terbaru, streaming bokep terbaru, jilbab, semok, ngentot, indo, janda, asia, orgasme, meki, sex, video sex, spg, streaming mesum, ml, tante, streaming abg, cabe cabean, cantik, manis, bokep indo, bokep cinta, streaming mesum, hot bokep, bokep hot, abg bugil, anak smp, bocah smp, anak sma, bocah sma, indonesia, 3gp'

Ambeien

  1. Gejala dan Pengobatan Penyakit Ambeien - Wasir

Bau Badan

  1. Cara Menghilangkan Bau Badan

Depresi

  1. Blueberry dapat Melawan Depresi dan Juga Hipertensi

Diabetes

  1. Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
  2. Gejala Penyakit Diabetes - Kencing Manis
  3. Patofisiologi Diabetes - New!
  4. Pengertian Diabetes Mellitus
  5. Sering periksa gigi ternyata bisa deteksi diabetes lebih dini

Diare

  1. Gejala dan Penyebab Penyakit Diare

Flu

  1. Penyakit Flu, Gejala dan Mencegahnya

Gigi

  1. Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
  2. Manfaat Berciuman untuk Kesehatan Gigi - New!
  3. Mencegah Bau Mulut Saat Puasa - New!
  4. Sering periksa gigi ternyata bisa deteksi diabetes lebih dini

Hipertensi

  1. Blueberry dapat Melawan Depresi dan Juga Hipertensi

Jantung

  1. Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
  2. Mencegah Serangan Jantung dengan Rumput Laut
  3. Mendeteksi Penyakit Jantung dengan Smartheart
  4. Olahraga Yang Ideal untuk Mencegah Penyakit Jantung
  5. Penyakit Jantung
  6. Penyebab Penyakit Jantung Karena Orang Tua Sakit Jantung - New!
  7. Tidur Siang untuk Mencegah Penyakit Jantung

Jerawat

  1. Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
  2. Cara Menghilangkan Jerawat - New!
  3. Cara Menghilangkan Jerawat Punggung - New!
  4. Mencegah Jerawat dan Keriput dengan 3 Makanan Berikut

Kecantikan

  1. Cara Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah Secara Alami
  2. Mencegah Jerawat dan Keriput dengan 3 Makanan Berikut

Kencing manis

  1. Gejala Penyakit Diabetes - Kencing Manis
  2. Patofisiologi Diabetes - New!
  3. Pengertian Diabetes Mellitus

Ketombe

  1. Cara Menghilangkan Ketombe Dengan Cara Herbal
  2. Gejala dan Penyebab Ketombe
  3. Mencegah dan Mengatasi Ketombe

Makanan Sehat

  1. Blueberry dapat Melawan Depresi dan Juga Hipertensi
  2. Makanan Sehat yang Berawarna Merah
  3. Makanan warna-warni bagus untuk kesehatan
  4. Mencegah Serangan Jantung dengan Rumput Laut
  5. Mengenal Manfaat daun dan buah sirsak

Pernafasan

  1. Cara Menyembuhkan Sesak Nafas

Rambut

  1. Cara Menghilangkan Kutu Rambut
  2. Meluruskan Rambut Secara Alami
  3. Penyebab Rambut Rontok - Mencegah Rambut Rontok - New!
  4. Tips Merawat Rambut Keriting

Sariawan

  1. Cara Mengobati Sariawan
  2. Mengatasi Sariawan
  3. Penyebab Sariawan

Seksologi

  1. Manfaat Berciuman untuk Kesehatan Gigi - New!
  2. Rahasia dibalik Desahan Wanita Saat Bercinta

Sinusitis

  1. Gejala Sinusitis
  2. Penyakit Sinusitis

bau mulut

  1. Mencegah Bau Mulut Saat Puasa - New!

diet

  1. Tahukah Anda Aktivitas Seks Bisa Membakar Lemak
  2. Tips Mengecilkan Perut Secara Alami

gagal ginjal

  1. Penyakit Gagal Ginjal : Gejala, Pengobatan, Pencegahan Gagal Ginjal - New!
  2. Pola Makan Untuk Penderita Gagal Ginjal - New!

info kesehatan

  1. Wanita Memiliki Umur Lebih Panjang daripada Pria

kanker

  1. Kegemukan, Penyebab Utama Kanker Payudara
  2. Penyebab Kanker karena 7 Produk Berikut
  3. Tips Agar Terhindar dari Kanker Payudara

kanker payudara

  1. Kegemukan, Penyebab Utama Kanker Payudara
  2. Tips Agar Terhindar dari Kanker Payudara

rematik

  1. Cara Mengobati dan Mengatasi Rematik - New!

tips kesehatan

  1. Tips Tetap Bugar Saat Puasa di Bulan Ramadhan
,Kanker & Sistem Kekebalan xxx .

Related Posts :

0 Response to "Kanker & Sistem Kekebalan"

Post a Comment