Ditulis Oleh : STIKES
Judul : Terapi dan Diet Anak Penderita Autisme
Terapi dan Diet Anak Penderita Autisme

Autisme menyebabkan anak bertingkah laku yang tidak lazim, bisa berupa menepuk-nepuk tangan, mengucapkan kata yang sama berulang-ulang, mempunyai temperamen yang pemarah atau hanya bermain dengan 1 mainan saja. Kebanyakan anak yang menderita autisme tidak menyukai perubahan dalam kesehariannya. Anak-anak tersebut menyukai jadwal yang selalu sama dan mungkin juga bersikeras supaya mainan atau benda tertentu diatur sedemikian rupa dan menjadi marah bila benda tersebut dirubah atau dipindahkan.
Jika seseorang menderita autisme maka otaknya mempunyai masalah untuk dapat memahami lingkungan sekitarnya. Setiap hari otak manusia akan menterjemahkan penglihatan, suara, penciuman dan hal lain yang dialami oleh tubuh. Jika otak tidak mampu untuk membantu memahami hal-hal tersebut, maka kita akan mengalami kesulitan untuk berfungsi, berbicara, bepergian ataupun menjalankan aktivitas sehari-hari.
Terapi Untuk Penderita Autisme

Seringkali para spesialis harus bekerjasama dalam sebuah tim untuk dapat mencari tahu apa penyebabnya. Para spesialis tersebut bisa termasuk, dokter anak, dokter syaraf anak, psikiater, tenaga psikolog anak, tenaga terapi wicara anak, fisioterapis, dll. Tim tersebut akan mempelajari saat anak bermain, belajar, berkomunikasi dan bertingkah laku. Para tim juga akan memperhatikan catatan dari orang tua. Berdasarkan informasi-informasi tersebut, dokter akan dapat memutuskan apakah seorang anak menderita autisme atau masalah lain.
Salah satu masalah dalam penanganan penderita autisme adalah tidak adanya standar baku dalam hal terapi untuk autisme. Hal ini karena penyebab autisme sendiri tidak banyak diketahui, terlebih lagi tiap penderita biasanya menunjukan hal yang berbeda-beda baik secara fisik, emosional, tingkah laku dan masalah sosial. Walaupun demikian di dalam literatur sendiri dapat ditemukan berbagai jenis terapi untuk mengatasi masalah autisme.
Berikut adalah beberapa jenis terapi yang digunakan untuk menangani Autisme:
- Analisa tingkah laku (Applied Behavioral Analysis (ABA))
Terapi ini merupakan terapi yang tertua dan paling banyak diteliti serta dikembangkan untuk autisme. Terapi ABA ini merupakan sistem pelatihan intensif dengan menggunakan hadiah yang berfokus terhadap sistem pengajaran tertentu. - Terapi wicara
Hampir semua penderita autisme mempunyai masalah bicara ataupun bahasa sehingga diharapkan dengan terapi bicara ataupun berbahasa dapat membantu penderita autism untuk berkomunikasi dengan orang lain. - Terapi okupasi
Terapi okupasi berfokus untuk membentuk kemampuan hidup sehari-hari. Karena kebanyakan penderita autisme mengalami perkembangan motorik yang lambat, maka terapi okupasi sangatlah penting. Seorang terapis okupasi juga dapat memberikan latihan sensorik terintegrasi, yaitu suatu teknik yang dapat membantu penderita autisme untuk mengatasi hipersensitifitas terhadap suara, cahaya maupun sentuhan. - Terapi kemampuan sosial
Salah satu akibat dari autisme adalah sedikitnya kemampuan sosial dan komunikasi. Banyak anak yang menderita autisme memerlukan bantuan untuk menciptakan kemampuan supaya dapat mempertahankan percakapan, berhubungan dengan teman baru atau bahkan mengenal tempat bermainnya. Seorang terapis kemampuan sosial dapat membantu untuk menciptakan atau menfasilitasi terjadinya interaksi sosial. - Terapi fisik/fisioterapi
Autisme merupakan perkembangan perfasif yang lambat. Banyak penderita autisme yang memiliki penundaan perkembangan motorik dan beberapa mempunyai massa otot yang rendah (lemah). Terapi fisik dapat melatih kekuatan, koordinasi dan kemampuan dasar berolahraga. - Terapi bermain
Walaupun terdengar aneh, tetapi anak penderita autisme memerlukan bantuan untuk bermain. Bermain juga dapat digunakan sebagai alat untuk melatih percakapan, kemampuan berkomunikasi dan sosial. Terapi bermain ini dapat digabungkan dengan terapi berbicara, terapi okupasi dan terapi fisik. - Terapi tingkah laku
Anak yang menderita autisme seringkali terlihat frustasi. Mereka kesulitan untuk mengkomunikasikan kebutuhan mereka dan menderita akibat hipersensitifitas terhadap suara, cahaya ataupun sentuhan sehingga terkadang mereka berlaku kasar atau mengganggu. Seorang terapis tingkah laku dilatih untuk dapat mengetahui penyebab dibalik prilaku negative tersebut dan merekomendasikan perubahan terhadap lingkungan ataupun keseharian anak untuk dapat memperbaiki tingkah lakunya. - Terapi Perkembangan
Terapi perkembangan atau developmental therapies bertujuan untuk membangun minat, kekuatan dan perkembangan anak sendiri untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan, emosional dan sosialnya. Terapi perkembangan seringkali bertolak belakang dengan terapi tingkah laku, yang biasanya paling baik dilakukan untuk mengajarkan keterampilan khusus pada anak, seperti misalnya mengikat tali sepatu atau menggosok gigi dll. - Terapi visual
Banyak penderita autisme merupakan pemikir visual, sehingga metode pembelajaran berkomunikasi melalui gambar dapat dilakukan. Salah satu caranya adalah melalui PECS (Picture Exchange Communication). Selain itu pembelajaran melalui video juga dapat dilakukan baik dengan video modeling, video games ataupun sistem komunikasi elektronik lain. Metode ini dapat menampung kelebihan penderita autisme di bidang visual untuk digunakan membangun keterampilan dan komunikasinya. - Terapi Biomedis
Terapi biomedis termasuk juga penggunaan obat-obatan untuk penanganan autisme, walaupun kebanyakan perawatan biomedis yang dilakukan berdasarkan metode pendekatan DAN (Defeat Autism Now). Dokter yang telah menjalani pelatihan mengenai metode DAN ini akan menentukan diet khusus, supplement ataupun perawatan alternative lain untuk penanganan penderita autisme. Di AS sendiri perawatan ini belum mendapatkan persetujuan dari FDA (Food dan Drug Administration) ataupun CDC (Center for Disease Control) walaupun banyak cerita anekdot yang melaporkan hasil positif dari terapi tersebut. Jika memang berniat untuk berkonsultasi dengan praktisi DAN, pastikan orang tersebut berlatar belakang kedokteran.
Diet Untuk Penderita Autisme
Autisme merupakan kelainan otak yang kompleks yang belum diketahui obatnya. Oleh sebab itu, Keluarga penderita autisme banyak yang tertarik untuk melakukan metode alternative lain, seperti pengaturan makanan ataupun nutrisi makanan yang dapat membantu menangani gejala autisme.

Apabila ingin menjalankan diet tersebut para orang tua sebaiknya tetap berpatokan kepada panduan gizi dasar bagi anak, seperti misalnya dengan menghilangkan konsumsi susu akan berakibat berkurangnya asupan kalsium bagi tubuh sehingga harus diberikan sumber alternative lain karena kalsium sangat penting bagi pertumbuhan tulang anak. Disarankan juga untuk para orangtua agar berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu apabila ingin menjalankan diet atau pembatasan makanan pada anak. Tenaga kesehatan tersebut juga dapat membantu memilihkan program diet yang tepat dan sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan anak termasuk pemilihan menu makan yang seimbang.
Demikianlah Artikel dari kami yang berjudul Terapi dan Diet Anak Penderita Autisme,apakah anda menyukainya ? mudah-mudahan artikel ini bisa memberi manfaat untuk anda semua.
Anda sedang membaca artikel Terapi dan Diet Anak Penderita Autisme dan artikel ini url permalinknya adalah https://sekolah-tinggi-kesehatan.blogspot.com/2010/03/terapi-dan-diet-anak-penderita-autisme.html Artikel yang anda cari Lainnya bokep, video bokep, streaming bokep, streaming , videos, porn, videos porn, kimcil, bugil, telanjang, abg, mesum, tetek, memek, toket, masturbasi, bmf, download, perkosa, kepergok, mesum, pemerkosaan, kepergok mesum, download video porn, download video bokep, bokep terbaru, streaming bokep terbaru, jilbab, semok, ngentot, indo, janda, asia, orgasme, meki, sex, video sex, spg, streaming mesum, ml, tante, streaming abg, cabe cabean, cantik, manis, bokep indo, bokep cinta, streaming mesum, hot bokep, bokep hot, abg bugil, anak smp, bocah smp, anak sma, bocah sma, indonesia, 3gp'
- Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
- Gejala Penyakit Diabetes - Kencing Manis
- Patofisiologi Diabetes - New!
- Pengertian Diabetes Mellitus
- Sering periksa gigi ternyata bisa deteksi diabetes lebih dini
- Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
- Manfaat Berciuman untuk Kesehatan Gigi - New!
- Mencegah Bau Mulut Saat Puasa - New!
- Sering periksa gigi ternyata bisa deteksi diabetes lebih dini
- Dampak Buruk Karena Malas Sikat Gigi
- Mencegah Serangan Jantung dengan Rumput Laut
- Mendeteksi Penyakit Jantung dengan Smartheart
- Olahraga Yang Ideal untuk Mencegah Penyakit Jantung
- Penyakit Jantung
- Penyebab Penyakit Jantung Karena Orang Tua Sakit Jantung - New!
- Tidur Siang untuk Mencegah Penyakit Jantung
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
- Cara Menghilangkan Jerawat - New!
- Cara Menghilangkan Jerawat Punggung - New!
- Mencegah Jerawat dan Keriput dengan 3 Makanan Berikut
- Cara Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah Secara Alami
- Mencegah Jerawat dan Keriput dengan 3 Makanan Berikut
- Cara Menghilangkan Ketombe Dengan Cara Herbal
- Gejala dan Penyebab Ketombe
- Mencegah dan Mengatasi Ketombe
- Blueberry dapat Melawan Depresi dan Juga Hipertensi
- Makanan Sehat yang Berawarna Merah
- Makanan warna-warni bagus untuk kesehatan
- Mencegah Serangan Jantung dengan Rumput Laut
- Mengenal Manfaat daun dan buah sirsak
- Cara Menghilangkan Kutu Rambut
- Meluruskan Rambut Secara Alami
- Penyebab Rambut Rontok - Mencegah Rambut Rontok - New!
- Tips Merawat Rambut Keriting
- Penyakit Gagal Ginjal : Gejala, Pengobatan, Pencegahan Gagal Ginjal - New!
- Pola Makan Untuk Penderita Gagal Ginjal - New!
0 Response to "Terapi dan Diet Anak Penderita Autisme"
Post a Comment